Saturday, January 24, 2009

114 An Naas

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ﴿١﴾
(2) "Yang Menguasai sekalian manusia,
مَلِكِ ٱلنَّاسِ ﴿٢﴾
(3) "Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia,
إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ ﴿٣﴾
(4) "Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, -
مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ﴿٤﴾
(5) "Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, -
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ ﴿٥﴾
(6) "(Iaitu pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia".
مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ ﴿٦﴾

113 Al Falaq

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk,
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ ﴿١﴾
(2) "Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾
(3) "Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk;
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾
(4) "Dan dari kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan);
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ ﴿٤﴾
(5) "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

112 Al Ikhlaas

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾
(2) "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾
(3) "Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾
(4) "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ﴿٤﴾

111 Al Masad (sura Abu Lahab)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Binasalah kedua-dua tangan Abu lahab, dan binasalah ia bersama!
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍۢ وَتَبَّ ﴿١﴾
(2) Hartanya dan segala yang diusahakannya, tidak dapat menolongnya.
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ ﴿٢﴾
(3) Ia akan menderita bakaran api neraka yang marak menjulang.
سَيَصْلَىٰ نَارًۭا ذَاتَ لَهَبٍۢ ﴿٣﴾
(4) Dan juga isterinya, seorang perempuan pemunggah kayu api. -
وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ ﴿٤﴾
(5) Di lehernya sejenis tali, dari tali-tali yang dipintal.
فِى جِيدِهَا حَبْلٌۭ مِّن مَّسَدٍۭ ﴿٥﴾

110 An Nasr

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan (semasa engkau wahai Muhammad berjaya menguasai negeri Makkah), -
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ ﴿١﴾
(2) Dan engkau melihat manusia masuk dalam ugama Allah beramai-ramai, -
وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًۭا ﴿٢﴾
(3) Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat.
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا ﴿٣﴾

109 Al Kafiroon

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Katakanlah (wahai Muhammad): "Hai orang-orang kafir!
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١﴾
(2) "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾
(3) "Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣﴾
(4) "Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat.
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌۭ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾
(5) "Dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat.
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥﴾
(6) "Bagi kamu ugama kamu, dan bagiku ugamaku".
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦﴾

108 Al Kawthar (Kausar)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Sesungguhnya Kami telah mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di dunia dan di akhirat).
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ ﴿١﴾
(2) Oleh itu, kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah korban (sebagai bersyukur).
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ ﴿٢﴾
(3) Sesungguhnya orang yang bencikan engkau, Dia lah yang terputus (dari mendapat sebarang perkara yang diingininya).
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ ﴿٣﴾

107 Al Maaun

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Tahukah engkau akan orang yang mendustakan ugama (meliputi hari pembalasan)?
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ﴿١﴾
(2) Orang itu ialah yang menindas serta berlaku zalim kepada anak yatim,
فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ ﴿٢﴾
(3) Dan ia tidak menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin.
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ ﴿٣﴾
(4) (Kalau orang yang demikian dikira dari bilangan orang-orang yang mendustakan ugama), maka kecelakaan besar bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾
(5) (laitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ﴿٥﴾
(6) (Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),
ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ ﴿٦﴾
(7) Dan orang-orang yang tidak memberi sedikit pertolongan (kepada orang yang berhak mendapatnya).
وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ ﴿٧﴾

106 Quraish

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Kerana kebiasaan aman tenteram kaum Quraisy (penduduk Makkah)
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ ﴿١﴾
(2) (laitu) kebiasaan aman tenteram perjalanan mereka (menjalankan perniagaan) pada musim sejuk (ke negeri Yaman), dan pada musim panas (ke negeri Syam),
إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ ﴿٢﴾
(3) Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan yang menguasai rumah (Kaabah) ini,
فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ ﴿٣﴾
(4) Tuhan yang memberi mereka penghidupan: menyelamatkan mereka dari kelaparan, dan mengamankan mereka dari ketakutan.
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ ﴿٤﴾

105 Al Feel

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Tidakkah engkau mengetahui bagaimana Tuhanmu telah melakukan kepada angkatan tentera (yang dipimpin oleh pembawa) Gajah, (yang hendak meruntuhkan Kaabah)?
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ ﴿١﴾
(2) Bukankah Tuhanmu telah menjadikan rancangan jahat mereka dalam keadaan yang rugi dan memusnahkan mereka?
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍۢ ﴿٢﴾
(3) Dan Ia telah menghantarkan kepada mereka (rombongan) burung berpasuk-pasukan, -
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ﴿٣﴾
(4) Yang melontar mereka dengan batu-batu dari sejenis tanah yang dibakar keras, -
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍۢ مِّن سِجِّيلٍۢ ﴿٤﴾
(5) Lalu Ia menjadikan mereka hancur berkecai seperti daun-daun kayu yang dimakan ulat.
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍۢ مَّأْكُولٍۭ ﴿٥﴾

104 Al Humaza

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Kecelakaan besar bagi tiap-tiap pencaci, pengeji,
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

وَيْلٌۭ لِّكُلِّ هُمَزَةٍۢ لُّمَزَةٍ ﴿١﴾
(2) Yang mengumpulkan harta dan berulang-ulang menghitung kekayaannya;
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًۭا وَعَدَّدَهُۥ ﴿٢﴾
(3) Ia menyangka bahawa hartanya itu dapat mengekalkannya (dalam dunia ini)!
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ ﴿٣﴾
(4) Tidak! Sesungguhnya dia akan dicampakkan ke dalam "Al-Hutamah".
كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ ﴿٤﴾
(5) Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Al-Hutamah" itu?
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ ﴿٥﴾
(6) (Al-Hutamah) ialah api Allah yang dinyalakan (dengan perintahNya), -
نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ ﴿٦﴾
(7) Yang naik menjulang ke hati;
ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ ﴿٧﴾
(8) Sesungguhnnya api neraka itu ditutup rapat atas mereka.
إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌۭ ﴿٨﴾
(9) (Mereka terikat di situ) pada batang-batang palang yang melintang panjang.
فِى عَمَدٍۢ مُّمَدَّدَةٍۭ ﴿٩﴾

103 Al Asr


Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Demi Masa!
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

وَٱلْعَصْرِ ﴿١﴾
(2) Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian -
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ ﴿٢﴾
(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ ﴿٣﴾

102 At Takaathur

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh), -
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ ﴿١﴾
(2) Sehingga kamu masuk kubur.
حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ ﴿٢﴾
(3) Jangan sekali-kali (bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk semasa hendak mati)!
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٣﴾
(4) Sekali lagi (diingatkan): jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui kelak akibatnya yang buruk pada hari kiamat)!
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٤﴾
(5) Demi sesungguhnya! Kalaulah kamu mengetahui - (apa yang kamu akan hadapi) - dengan pengetahuan yang yakin, (tentulah kamu akan mengerjakan perkara-perkara yang menjadi bekalan kamu untuk hari akhirat).
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ ﴿٥﴾
(6) (Ingatlah) demi sesungguhnya! - Kamu akan melihat neraka yang marak menjulang.
لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ ﴿٦﴾
(7) Selepas itu - demi sesungguhnya! - kamu (wahai orang-orang yang derhaka) akan melihatnya dengan penglihatan yang yakin (semasa kamu dilemparkan ke dalamnya)!
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ ﴿٧﴾
(8) Selain dari itu, sesungguhnya kamu akan ditanya pada hari itu, tentang segala nikmat (yang kamu telah menikmatinya)!
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

101 Al-Qaaria

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Hari yang menggemparkan,
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

ٱلْقَارِعَةُ ﴿١﴾
(2) Apa dia hari yang menggemparkan itu?
مَا ٱلْقَارِعَةُ ﴿٢﴾
(3) Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari yang menggemparkan itu? -
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ ﴿٣﴾
(4) (Hari itu ialah: hari kiamat), hari manusia menjadi seperti kelkatu yang terbang berkeliaran,
يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾
(5) Dan gunung-ganang menjadi seperti bulu yang dibusar berterbangan.
وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ ﴿٥﴾
(6) Setelah berlaku demikian, maka (manusia akan diberikan tempatnya menurut amal masing-masing); adapun orang yang berat timbangan amal baiknya, -
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ ﴿٦﴾
(7) Maka ia berada dalam kehidupan yang senang lenang.
فَهُوَ فِى عِيشَةٍۢ رَّاضِيَةٍۢ ﴿٧﴾
(8) Sebaliknya orang yang ringan timbangan amal baiknya, -
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ ﴿٨﴾
(9) Maka tempat kembalinya ialah "Haawiyah"
فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌۭ ﴿٩﴾
(10) Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Haawiyah" itu?
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ ﴿۰١﴾
(11) (Haawiyah itu ialah): api yang panas membakar.
نَارٌ حَامِيَةٌۢ ﴿١١﴾

100 Al Aadiyaat

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Demi Kuda Perang yang tangkas berlari dengan kedengaran kencang nafasnya,
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًۭا ﴿١﴾
(2) Serta mencetuskan api dari telapak kakinya,
فَٱلْمُورِيَٰتِ قَدْحًۭا ﴿٢﴾
(3) Dan meluru menyerbu musuh pada waktu subuh,
فَٱلْمُغِيرَٰتِ صُبْحًۭا ﴿٣﴾
(4) Sehingga menghamburkan debu pada waktu itu,
فَأَثَرْنَ بِهِۦ نَقْعًۭا ﴿٤﴾
(5) Lalu menggempur ketika itu di tengah-tengah kumpulan musuh;
فَوَسَطْنَ بِهِۦ جَمْعًا ﴿٥﴾
(6) Sesungguhnya manusia sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya.
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌۭ ﴿٦﴾
(7) Dan sesungguhnya ia (dengan bawaannya) menerangkan dengan jelas keadaan yang demikian;
وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌۭ ﴿٧﴾
(8) Dan sesungguhnya ia melampau sangat sayangkan harta (secara tamak haloba).
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ﴿٨﴾
(9) (Patutkah ia bersikap demikian?) Tidakkah ia mengetahui (bagaimana keadaan) ketika dibongkarkan segala yang ada dalam kubur?
۞ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِى ٱلْقُبُورِ ﴿٩﴾
(10) Dan dikumpul serta didedahkan segala yang terpendam dalam dada?
وَحُصِّلَ مَا فِى ٱلصُّدُورِ ﴿۰١﴾
(11) Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu.
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍۢ لَّخَبِيرٌۢ

99 Az Zalzala

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Apabila bumi digegarkan dengan gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya,
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ﴿١﴾
(2) Serta bumi itu mengeluarkan segala isinya,
وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا ﴿٢﴾
(3) Dan berkatalah manusia (dengan perasaan gerun); "Apa yang sudah terjadi kepada bumi?"
وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا ﴿٣﴾
(4) Pada hari itu bumipun menceritakan khabar beritanya:
يَوْمَئِذٍۢ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ﴿٤﴾
(5) Bahawa Tuhanmu telah memerintahnya (berlaku demikian).
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا ﴿٥﴾
(6) Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka.
يَوْمَئِذٍۢ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًۭا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ ﴿٦﴾
(7) Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًۭا يَرَهُۥ ﴿٧﴾
(8) Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍۢ شَرًّۭا يَرَهُۥ ﴿٨﴾

98 Al Bayyina

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.



(1) Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik, tidak akan terlepas (dari kepercayaan dan amalan masing-masing) sehingga datang kepada mereka bukti yang jelas nyata, -
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ ﴿١﴾
(2) Iaitu seorang Rasul dari Allah yang membacakan (kepada mereka) Lembaran-lembaran Suci,
رَسُولٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًۭا مُّطَهَّرَةًۭ ﴿٢﴾
(3) Terkandung di dalamnya pelajaran-pelajaran dan hukum-hukum yang benar.
فِيهَا كُتُبٌۭ قَيِّمَةٌۭ ﴿٣﴾
(4) Dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) itu, tidak berpecah-belah melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang jelas nyata.
وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ ﴿٤﴾
(5) Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama yang benar.
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾
(6) Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekalah mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat-jahat makhluk.
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ ﴿٦﴾
(7) Seungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ ﴿٧﴾
(8) Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; kekalah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya.
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ